Dokter akan melakukan tanya jawab dengan pasien atau orang yang mendampingi pasien. Beberapa pertanyaan yang akan ditanyakan oleh dokter adalah:
- Keluhan dan gejala yang dialami
- Riwayat penyakit dan obat-obatan yang sedang atau pernah digunakan
- Aktivitas, pekerjaan, dan riwayat perjalanan ke daerah tertentu
- Ada tidaknya orang di sekitar pasien yang sedang sakit atau mengalami keluhan yang sama
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada area dada pasien untuk mendeteksi kelainan di dinding dada dan paru-paru. Pemeriksaan dada juga dapat meliputi pemeriksaan suara napas dengan menggunakan stetoskop.
Untuk memastikan diagnosis dan menentukan tingkat keparahan kondisi pasien, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti:
- Pulse oximetry, untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah
- Rontgen dada, untuk memastikan kondisi paru-paru dan luas area paru yang mengalami infeksi atau peradangan
- CT scan, untuk melihat kondisi paru-paru secara lebih detail
- Tes darah, untuk memastikan adanya infeksi dan menentukan penyebab infeksi
- Tes dahak atau sputum, untuk mendeteksi kuman penyebab infeksi
- Kultur cairan pleura, untuk mengidentifikasi kuman penyebab infeksi
- Bronkoskopi, untuk melihat kondisi saluran napas dengan bantuan alat bronkoskop
- Tes urine, untuk mengidentifikasi bakteri Streptococcus pneumonia dan Legionella pneumophila yang bisa ada di urine