Proses pemulihan pneumonia tergantung pada jenis pneumonia, tingkat keparahan, dan tindakan yang dilakukan. Pada pneumonia yang berat, komplikasi yang muncul dapat berupa:
Infeksi aliran darah
Infeksi aliran darah (bakteremia) terjadi akibat adanya bakteri yang masuk ke dalam aliran darah dan menyebarkan infeksi ke organ-organ lain. Bakteremia berpotensi menyebabkan infeksi menyebar ke beberapa organ lain dan mengakibatkan syok sepsis, yang bisa menyebabkan kematian.
Abses paru atau paru bernanah (empiema)
Penumpukan nanah bisa menyebabkan terbentuknya abses paru atau empiema. Pada beberapa keadaan, kondisi ini dapat ditangani dengan pemberian antibiotik. Namun, jika tidak kunjung membaik, diperlukan tindakan medis khusus membuang nanahnya.
Efusi pleura
Efusi pleura adalah kondisi ketika cairan memenuhi ruang di antara kedua lapisan pleura, yaitu selaput yang menyelimuti paru-paru dan rongga dada. Efusi pleura merupakan kondisi berbahaya yang dapat menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas.
Acute respiratoty distress syndrome (ARDS)
ARDS terjadi ketika cairan memenuhi kantong-kantong udara (alveoli) di dalam paru-paru sehingga menyebabkan penderita tidak bisa bernapas (gagal napas).