Pencegahan asam urat dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya asam urat maupun menghindari komplikasi. Hal ini bisa dilakukan dengan pola hidup sehat yang sebaiknya dilakukan sejak dini, terutama jika Anda memiliki kondisi-kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya asam urat.
Cara Mencegah Asam Urat
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah asam urat:
1. Berolahraga secara rutin
Kurang aktif secara fisik atau tidak berolahraga dapat membuat berat badan lebih mudah naik. Sementara itu, berat badan berlebih merupakan salah satu faktor risiko gout. Itu sebabnya, olahraga rutin menjadi salah satu upaya pencegahan asam urat.
Perlu diingat bahwa penderita asam urat tidak perlu berolahraga terlalu berat atau berlebihan. Olahraga yang cocok untuk penderita asam urat adalah aktivitas fisik dengan intensitas sedang, seperti bersepeda atau berenang, setidaknya selama 30 menit sehari atau 150 menit per minggu.
2. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
Pencegahan penyakit asam urat juga dapat dilakukan dengan tidak mengonsumsi minuman beralkohol terlalu banyak, terutama minuman alkohol yang tinggi purin seperti bir atau wine.
Jika Anda tetap ingin meminumnya, pastikan untuk membatasinya 1 gelas per hari. Namun, bila gejala asam urat kambuh atau terasa lebih sakit, Anda harus berhenti mengonsumsi minuman beralkohol.
3. Menurunkan berat badan bila obesitas
Penurunan kadar lemak dalam tubuh dapat menurunkan produksi asam urat. Selain itu, berat badan berlebih dapat menurunkan fungsi ginjal dan membuat pengeluaran asam urat kurang efektif. Oleh karena itu, penurunan berat badan dapat membantu menjaga pengeluaran asam urat melalui urine.
Namun, perlu diketahui bahwa dalam menurunkan berat badan tidak dianjurkan untuk menjalani diet ketat, seperti diet rendah karbohidrat atau tinggi protein. Hal ini justru dapat meningkatkan kadar purin di dalam tubuh.
4. Menghindari konsumsi makanan berkadar purin tinggi
Cara pencegahan asam urat lainnya adalah dengan menghindari konsumsi makanan berkadar purin tinggi. Makanan-makanan tersebut adalah hidangan laut, daging merah, dan jeroan hewan.
Jika ingin mengonsumsi makanan di atas, batasi dengan tidak makan lebih dari satu porsi per hari. Anda juga sebaiknya menyisakan setidaknya 1–2 hari setiap minggu untuk tidak makan daging merah.
5. Mengonsumsi makanan yang baik untuk penderita asam urat
Jika Anda pernah mengalami serangan gout, konsumsi makanan yang baik untuk penderita asam urat dapat meringankan gejala dan mencegah kekambuhan. Beragam makanan yang dapat dikonsumsi antara lain sayuran dan buah-buahan, telur, kentang, kacang-kacangan, serta yoghurt.
6. Memperhatikan obat-obatan yang dikonsumsi
Beberapa obat-obatan, seperti imunosupresan dan diuretik, dapat menyebabkan asam urat. Namun, hal ini bisa dicegah dengan rutin kontrol ke dokter. Dokter akan mengatur dosis obat agar kondisi Anda tetap terkontrol,tetapi tidak berisiko terkena asam urat.
Jika Anda mengonsumsi obat untuk diabetes, patuhi dosis dan aturan pakai yang diberikan dokter agar kadar gula Anda tetap terjaga. Jika kadar gula stabil, risiko terjadinya asam urat jadi lebih rendah.
7. Minum obat dan memantau asam urat secara rutin
Jika Anda sudah terkena asam urat, pastikan untuk mengonsumsi obat yang diberikan dokter secara rutin. Anda bisa minum obat asam urat herbal, tetapi konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter karena kandungan herbal tidak menjamin keamanan suatu obat.
Selain itu, jangan lupa kontrol ke dokter untuk mengecek asam urat agar kondisi selalu terpantau. Anda juga bisa melakukan pemeriksaan asam urat di rumah untuk memantau kadarnya. Bagi laki-laki, kadar asam urat yang normal adalah 2,5–7 mg/dl, sedangkan perempuan sekitar 1,5–6 mg/dl.
Apabila pola hidup sehat yang Anda terapkan belum efektif mencegah gout atau gejala penyakit asam urat masih sering kambuh, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter. Dokter bisa membantu untuk mencari jalan keluar agar kondisi Anda bisa terkontrol dengan lebih baik.