Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menghindari penularan TBC antara lain:
Vaksinasi BCG
Di Indonesia, vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin) termasuk dalam daftar imunisasi wajib dan diberikan sebelum bayi usia 2 bulan. Bagi yang belum pernah menerima vaksin BCG, dianjurkan untuk menjalani vaksinasi bila ada salah satu anggota keluarga yang menderita TBC.
Penggunaan Masker
TBC juga dapat dicegah dengan mengenakan masker saat berada di tempat ramai, atau ketika berinteraksi dengan penderita TBC. Perlu diingat, hindari kontak dengan penderita TBC di ruangan tertutup yang bersirkulasi buruk.
Bagi penderita TBC yang sedang diterapi, TBC masih dapat menular selama sekitar 2 minggu pertama pengobatan. Oleh karena itu, diperlukan langkah pencegahan guna menghindari penularan pada orang yang tinggal di lingkungan penderita. Langkah pencegahan tersebut berupa:
- Tutupi mulut saat bersin, batuk, dan tertawa.
- Jika menggunakan tisu untuk menutup mulut, buang tisu segera setelah digunakan.
- Jangan membuang dahak atau meludah sembarangan.
- Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik, misalnya dengan sering membuka pintu dan jendela.
- Jangan tidur sekamar dengan orang lain sampai dokter menyatakan TBC yang diderita telah sampai pada tahap tidak menular.