Tumor otak ada yang berasal dari jaringan otak sendiri (tumor otak primer), ada juga yang berasal dari tumor di organ lain yang menyebar ke otak (tumor otak sekunder).
Tumor otak primer terjadi akibat mutasi atau perubahan genetik pada sel di jaringan otak, yang menyebabkan sel tersebut tumbuh tanpa terkendali. Penyebab perubahan genetik ini sendiri belum diketahui dengan pasti.
Meski begitu, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami tumor otak, antara lain:
-
Paparan radiasi
Orang yang sering terpapar radiasi lebih berisiko mengalami tumor otak, terutama radiasi dari alat radioterapi untuk pengobatan kanker. -
Usia
Ada beberapa jenis tumor otak, seperti medulloblastoma atau germ cell tumor, yang lebih sering diderita oleh anak-anak. -
Keturunan
Risiko terkena tumor otak lebih tinggi pada orang yang anggota keluarganya pernah menderita tumor otak. -
Kelainan genetik
Beberapa kelainan genetik bisa meningkatkan risiko munculnya tumor otak, antara lain penyakit neurofibromatosis tipe 1 dan 2, sindrom Turcot, sindrom von Hippel-Lindau, sindrom Gorlin, sindrom Li-Fraumeni, dan tuberous sclerosis.
Sedangkan tumor otak sekunder, terjadi akibat adanya sel kanker dari bagian tubuh lain yang menyebar (metastasis) ke jaringan otak. Berikut ini adalah beberapa jenis kanker yang bisa menyebabkan tumor otak sekunder:
- Kanker paru-paru
- Kanker payudara
- Kanker usus
- Kanker ginjal
- Kanker kulit melanoma