Pencegahan bronkitis bisa dilakukan dengan menghindari atau menurunkan risiko terkena virus penyebab penyakit ini. Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena bronkitis adalah:
1. Berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok
Sebanyak 75% kasus bronkitis kronis terjadi akibat kebiasaan merokok. Namun, orang yang tidak pernah merokok atau terpapar asap rokok juga berisiko menderita bronkitis. Oleh karena itu, upaya pertama untuk mencegah terjadinya bronkitis adalah dengan berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok dari orang lain.
2. Menjalani vaksinasi
Menjalani vaksinasi influenza merupakan salah satu cara untuk mencegah bronkitis. Vaksinasi akan membentuk kekebalan tubuh terhadap paparan virus sehingga risiko terjangkit virus yang memicu bronkitis dapat berkurang.
3. Mencuci tangan secara berkala
Hal yang tak kalah penting untuk mengurangi risiko tertular infeksi virus penyebab bronkitis adalah dengan rajin mencuci tangan. Biasakan untuk mencuci tangan dengan air dan sabun, atau hand sanitizer dengan kandungan alkohol 60%, terutama sebelum makan atau setelah dari toilet.
Selain itu, hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.
4. Membatasi kontak langsung dengan orang yang sakit
Batasi kontak langsung dengan orang yang sedang mengalami penyakit menular, seperti flu atau pilek. Virus penyebab flu dan pilek dapat menyebar melalui percikan air liur saat batuk atau bersin.
5. Memakai masker
Penyakit bronkitis juga dapat dicegah dengan mengenakan masker saat Anda berada di luar rumah, terutama jika Anda menderita PPOK. Masker bisa membantu mencegah paparan debu, asap, polusi, dan virus yang menyebar melalui udara, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.
Itulah berbagai cara untuk mencegah bronkitis yang perlu Anda ketahui. Dengan menerapkan upaya pencegahan di atas, risiko tertular penyakit bronkitis dapat berkurang.
Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut terkait pencegahan bronkitis, berkonsultasilah dengan dokter melalui chat. Namun, jika Anda mengalami batuk lebih dari 3 minggu, sesak napas, atau batuk yang disertai darah, segeralah periksakan diri ke dokter.
Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah kondisi makin memburuk dan mempercepat proses pemulihan.