Konstipasi terjadi ketika tinja bergerak terlalu lamban dalam usus besar atau tidak bisa keluar secara efektif dari rektum. Akibatnya, tinja menjadi keras dan kering sehingga lebih sulit dikeluarkan. Beberapa penyebabnya adalah:
1. Penyumbatan di usus besar atau rektum
Penyumbatan di usus besar atau rektum dapat memperlambat atau menghentikan pergerakan tinja. Penyebabnya antara lain:
- Robekan kecil di kulit sekitar anus (fisura ani)
- Penyumbatan di usus (obstruksi usus)
- Kanker usus besar
- Penyempitan usus besar
- Kanker di perut yang menimbulkan tekanan pada usus besar
- Kanker rektum
- Rektum menonjol dari dinding belakang vagina
2. Gangguan saraf di sekitar usus besar dan rektum
Gangguan saraf dapat menghambat kerja otot usus besar dan rektum dalam mendorong tinja. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh:
- Kerusakan saraf yang mengendalikan fungsi tubuh (neuropati otonom)
- Penyakit Parkinson
- Cedera saraf tulang belakang
- Stroke
- Multiple sclerosis
3. Gangguan pada otot panggul
Gangguan pada otot panggul yang berfungsi membantu proses buang air besar bisa menyebabkan sembelit kronis. Gangguan tersebut dapat berupa gangguan kontraksi atau melemahnya otot panggul.
4. Gangguan hormon
Beberapa jenis hormon berfungsi menyeimbangkan cairan tubuh. Bila terjadi gangguan pada hormon tersebut, keseimbangan cairan tubuh juga terganggu sehingga memicu terjadinya konstipasi. Beberapa penyebabnya adalah:
- Diabetes
- Hiperparatiroidisme
- Kehamilan
- Hipotiroidisme
Faktor Risiko Konstipasi
Ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko konstipasi pada orang dewasa, yaitu:
- Pertambahan usia
- Jenis kelamin wanita, terutama ketika hamil dan setelah melahirkan
- Dehidrasi
- Pola makan rendah serat
- Kurang aktif bergerak
- Efek samping obat, seperti obat pencahar, antasida, antikejang, antidepresan, antagonis kalsium, diuretik, suplemen besi, dan obat untuk penyakit Parkinson
- Gangguan mental, seperti kecemasan atau depresi
- Menahan keinginan untuk buang air besar
- Pernah menjalani operasi perut atau panggul
Sementara pada bayi dan anak-anak, konstipasi dapat dipicu oleh beberapa faktor berikut:
- Kurang minum dan konsumsi makanan berserat
- Khawatir atau cemas terhadap sesuatu, misalnya pindah rumah, pertama kali masuk sekolah, atau kelahiran adik baru
- Cemas atau tertekan saat berlatih buang air besar di kamar mandi