Untuk mendiagnosis panu, dokter akan menanyakan gejala dan keluhan yang dialami pasien. Setelah itu, dokter akan melihat karakteristik bercak yang muncul di kulit pasien guna menentukan apakah tanda-tanda tersebut merupakan panu.
Bila diperlukan, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang berikut untuk memastikan bercak di kulit disebabkan oleh panu:
Pemeriksaan kulit dengan lampu Wood
Kulit yang terinfeksi jamur panu akan diperiksa dengan lampu Wood, yang memiliki sinar ultraviolet. Umumnya, panu akan tampak kuning keemasan, kuning kehijauan, atau oranye tembaga di bawah sinar lampu Wood.
Pemeriksaan sampel kerokan kulit
Dokter akan mengambil sampel kerokan kulit untuk ditetesi dengan larutan kalium hidroksida (KOH), kemudian diperiksa di bawah mikroskop. Hasil pemeriksaan ini akan menunjukkan adanya infeksi dari jamur penyebab panu, seperti Malassezia.
Biopsi kulit
Biopsi kulit umumnya dilakukan bila tampilan bercak di kulit tampak kurang jelas saat pemeriksaan awal. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel jaringan kulit yang terinfeksi untuk kemudian diperiksa di bawah mikroskop.
Lewat pemeriksaan biopsi kulit, dokter dapat memastikan karakteristik bercak yang khas diakibatkan oleh panu.