Untuk mendiagnosis kanker kulit melanoma, dokter akan melakukan tanya jawab pada pasien. Pertanyaan yang diajukan terutama terkait kapan perubahan pada kulit atau tahi lalat terjadi, serta penyakit yang sedang maupun pernah diderita.
Setelah itu, dokter akan memeriksa kulit pasien, terutama pada bagian tahi lalat. Jika tahi lalat tersebut dicurigai sebagai melanoma, dokter biasanya akan mengarahkan pasien untuk menjalani biopsi. Sebelum biopsi dilakukan, dokter akan terlebih dahulu memberikan bius lokal.
Pada biopsi, dokter akan langsung mengangkat seluruh tahi lalat dan sedikit area kulit normal di sekitarnya untuk kemudian diteliti di bawah mikroskop. Jika dari hasil biopsi pasien didiagnosis terserang kanker kulit melanoma, dokter akan melakukan tes lebih lanjut untuk menentukan tingkat penyebaran (stadium) kanker kulit melanoma, seperti:
1. Pemeriksaan ketebalan kanker kulit melanoma
Ketebalan melanoma ditentukan dengan cara memeriksa sel kanker menggunakan mikroskop dan alat ukur khusus. Ketebalan melanoma dapat membantu dokter untuk menentukan tindakan yang sesuai. Secara umum, makin tebal sel kanker melanoma, makin serius juga tingkat keparahannya.
Melanoma yang tipis mungkin hanya memerlukan pengangkatan sel kanker dan jaringan di sekitarnya. Sebaliknya, melanoma yang tebal memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui tingkat penyebarannya.
2. Biopsi nodus limfa sentinel
Pemeriksaan nodus limfa sentinel bertujuan untuk mengetahui penyebaran sel kanker melanoma di bagian limfa atau kelenjar getah bening. Pemeriksaan ini menggunakan cairan kontras untuk melihat keberadaan sel kanker pada kelenjar getah bening.
Kelenjar getah bening yang terkena cairan kontras akan diangkat dan diperiksa. Jika tidak terdapat sel kanker pada kelenjar tersebut, kanker kulit melanoma kemungkinan besar belum menyebar.
3. Pemeriksaan dengan teknologi pemindaian
Pemeriksaan dengan bantuan teknologi pemindaian bertujuan untuk memeriksa tanda-tanda penyebaran kanker ke bagian tubuh lain. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan berbagai metode berikut:
- USG, untuk melihat sel kanker melanoma menggunakan gelombang suara
- CT scan, untuk memeriksa sel kanker melanoma pada organ dalam
- PET scan, untuk melihat sel kanker di limfa dan bagian tubuh lain yang letaknya cukup jauh dari kanker kulit melanoma
- MRI, untuk mendeteksi sel kanker melanoma di otak dan tulang belakang
Stadium Kanker Kulit Melanoma
Stadium kanker kulit melanoma digunakan untuk menjelaskan seberapa jauh kanker menyebar dan untuk menentukan metode pengobatan yang tepat. Berikut ini adalah stadium atau tingkat keparahan kanker kulit melanoma:
- Stadium 0: Melanoma berada di permukaan kulit dan belum menyebar ke area tubuh lain
- Stadium 1: Ukuran melanoma < 2 mm, dan dapat disertai atau tidak disertai kerusakan pada permukaan kulit di atasnya
- Stadium 2: Ukuran melanoma bisa bervariasi dan disertai luka atau kerusakan pada permukaan kulit di atasnya
- Stadium 3: Melanoma sudah menyebar ke satu atau lebih kelenjar getah bening terdekat. Kelenjar getah bening bisa mengalami pembengkakan, tapi bisa juga tidak.
- Stadium 4: Melanoma sudah menyebar ke organ tubuh lain, seperti otak, paru-paru, tulang, dan area lain di kulit