Pengobatan kanker kulit melanoma tergantung pada jenis dan stadium kanker, serta kondisi pasien. Berikut ini adalah penanganan melanoma berdasarkan stadium yang diderita pasien:
Stadium 0 dan Stadium 1
Untuk mengatasi melanoma stadium 0 dan stadium 1, dokter akan melakukan tindakan bedah untuk mengangkat sel melanoma dan sebagian kecil area kulit yang sehat di sekitarnya. Bagian yang telah diangkat selanjutnya akan diperiksa di laboratorium.
Jika bagian tersebut telah terserang kanker, dokter akan kembali menjalankan bedah untuk mengangkat area kulit yang lebih lebar.
Stadium 2
Kanker melanoma stadium 2 juga ditangani dengan tindakan pengangkatan kanker dan sebagian area kulit sehat di sekitarnya, seperti pada stadium 0 atau 1. Namun, dokter juga akan memberikan terapi tambahan, seperti imunoterapi, terapi target, atau terapi radiasi (radioterapi), untuk menurunkan risiko kambuhnya kanker.
Imunoterapi adalah pemberian obat-obatan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh melawan kanker. Jenis obat imunoterapi yang biasanya akan diberikan oleh dokter antara lain:
Sementara itu, terapi target merupakan pemberian obat yang menargetkan sel kanker melanoma secara spesifik sehingga sel kanker tidak dapat tumbuh lebih banyak. Obat yang diberikan dalam terapi target antara lain:
- Vemurafenib
- Imatinib
- Nilotinib
Kanker melanoma stadium 2 memiliki risiko yang lebih tinggi menyebar ke kelenjar getah bening. Oleh karena itu, dokter biasanya akan melakukan biopsi kelenjar getah bening untuk memastikan ada tidaknya penyebaran.
Stadium 3
Pada stadium ini, kanker melanoma telah menyebar ke kelenjar getah bening. Oleh sebab itu, penanganannya meliputi pengangkatan kanker utama beserta kelenjar getah bening yang memiliki sel kanker. Jika luka bekas operasi besar, operasi cangkok kulit juga dapat dilakukan.
Setelah operasi, dokter akan menjalankan terapi tambahan untuk memastikan semua sel kanker mati sehingga risiko kanker kambuh menurun. Terapi tambahan yang dapat dilakukan adalah kemoterapi, imunoterapi, terapi target, atau radioterapi.
Stadium 4
Pada kanker melanoma stadium 4, sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh yang lain. Jika penyebarannya sedikit, dokter akan melakukan operasi untuk mengangkat melanoma. Namun, bila penyebarannya banyak atau kanker tidak bisa diangkat, dokter akan melakukan metode lain, seperti terapi radiasi, terapi target, atau imunoterapi.
Kontrol setelah pengobatan kanker kulit melanoma
Perlu diketahui bahwa melanoma dapat muncul kembali setelah diobati. Risiko ini lebih tinggi pada melanoma yang stadiumnya lebih tinggi atau sudah menyebar.
Itulah sebabnya, pasien melanoma yang telah sembuh disarankan untuk menjalani pemeriksaan secara berkala ke dokter. Pasien juga akan diajarkan cara mendeteksi melanoma di kulit dan kelenjar getah bening secara mandiri.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan setelah melakukan pengobatan kanker kulit melanoma:
- Jaga kebersihan luka bekas operasi agar terhindar dari infeksi.
- Jangan merokok.
- Lakukan kontrol sesuai jadwal dari dokter untuk mengetahui kondisi kulit.
- Selalu lindungi kulit dengan tabir surya yang mengandung minimal SPF 30.
- Terapkan pola makan yang lebih sehat.
Selain itu, kesehatan mental juga merupakan faktor yang penting dalam pemulihan. Stres atau resah wajar dialami penderita melanoma, baik yang sudah selesai maupun dalam proses terapi. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater jika Anda merasa perlu dukungan.