Komplikasi kanker kulit melanoma dapat terjadi apabila kondisi ini tidak segera ditangani. Hal ini dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya dan menurunkan peluang untuk sembuh.
Berikut adalah beberapa komplikasi kanker kulit melanoma yang dapat terjadi:
1. Penyebaran kanker melanoma
Kanker kulit melanoma adalah jenis kanker kulit yang lebih mudah menyebar ke organ lain dan membentuk kanker baru. Terbentuknya kanker baru di organ lain dapat mengganggu fungsi organ tersebut. Kondisi ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan penderita secara menyeluruh.
Beberapa penyebaran kanker melanoma yang paling sering terjadi adalah:
- Penyebaran ke paru-paru, yang gejalanya antara lain batuk kronis dan sesak napas
- Penyebaran ke tulang, yang dapat ditandai dengan nyeri tulang, patah tulang yang tidak wajar, mual, muntah, atau kelelahan yang berat
- Penyebaran ke hati, yang bisa menimbulkan gejala penyakit kuning
- Penyebaran ke otak, yang gejalanya bisa berupa sakit kepala, kejang, gangguan penglihatan, atau pelemahan pada satu sisi tubuh
2. Perubahan penampilan karena jaringan parut
Kanker kulit melanoma bisa merusak jaringan yang normal dan menyebabkan jaringan parut, bahkan hingga ke otot atau saraf yang terletak jauh di bawah kulit. Jaringan parut ini dapat menyebabkan perubahan bentuk pada anggota tubuh.
Sementara itu, jika kanker kulit melanoma sudah mengenai otot, fungsi otot untuk bergerak juga akan terganggu.
3. Kekambuhan
Kanker kulit melanoma tetap berisiko kambuh meski telah diangkat melalui operasi. Sel kanker biasanya muncul kembali di sekitar area kulit yang dioperasi. Kemunculannya bisa berupa bercak dengan warna hitam atau merah muda.
Untuk mencegah kekambuhan, selalu lindungi kulit dari paparan cahaya matahari dengan menggunakan tabir surya. Selain itu, amati gejala kanker kulit melanoma terutama di area bekas operasi atau di bagian lain.
Segera konsultasikan ke dokter jika ada gejala yang mencurigakan. Makin cepat kondisi ini dideteksi, makin baik pula kesempatannya untuk sembuh kembali.
4. Gangguan cemas dan depresi
Kanker melanoma dapat merusak kulit dan mengubah penampilan penderitanya, terutama bila terjadi di bagian yang mudah dilihat orang lain. Hal ini bisa membuat penderitanya cemas, bahkan depresi.
Penderita kanker kulit melanoma juga bisa merasa cemas akibat serangkaian prosedur medis yang harus dijalaninya, seperti operasi, ditambah lagi karena memikirkan peluang kesembuhannya.
Selain dari kondisi itu sendiri, komplikasi kanker kulit melanoma juga dapat terjadi akibat prosedur medis yang dilakukan untuk menanganinya. Beberapa komplikasi tersebut adalah:
- Nyeri atau gatal pada area bekas operasi
- Bekas luka atau perubahan warna kulit setelah pengangkatan kanker
- Perdarahan pada saat atau setelah operasi
- Pembengkakan tungkai atau lengan (limfoedema) akibat pengangkatan kelenjar getah bening
- Infeksi kulit
- Mual dan tubuh yang terasa lelah