Tidur yang cukup dan berkualitas sangat bermanfaat untuk kesehatan. Sebaliknya, kurang tidur akibat insomnia yang terjadi terus-menerus dan tidak segera diatasi dapat menurunkan kualitas hidup seseorang bahkan meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit. 

Komplikasi Insomnia yang Perlu Diwaspadai

Insomnia dalam jangka panjang (kronis), terlebih bila tidak teratasi, bisa membahayakan keselamatan dan berdampak buruk bagi kesehatan. Komplikasi yang bisa terjadi akibat insomnia antara lain:

Respons refleks yang lambat

Insomnia yang parah atau berlangsung lama bisa mengakibatkan penderitanya sering mengantuk pada siang hari dan kurang fokus ketika melakukan sesuatu. Hal inilah yang meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan saat berkendara atau bekerja sehingga bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Penurunan performa kerja atau prestasi

Pada pekerja, insomnia kronis dapat mengurangi fokus sehingga pekerjaan tidak selesai tepat waktu. Sementara itu, anak usia sekolah yang sering insomnia bisa kesulitan memahami bahkan mengingat pelajaran. 

Jika dibiarkan, insomnia dapat menimbulkan dampak negatif berupa menurunnya performa kinerja di tempat kerja maupun prestasi anak di sekolah.

Penurunan daya tahan tubuh

Tidur yang cukup bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Ketika kurang tidur, sistem kekebalan tubuh bisa melemah sehingga tubuh kurang maksimal dalam melawan kuman penyebab penyakit. Alhasil, tubuh akan lebih mudah sakit, terlebih akibat penyakit infeksi.

Selain membuat tubuh mudah terinfeksi, daya tahan tubuh yang lemah akibat kurang tidur dapat memperlambat proses penyembuhan ketika sedang sakit.

Peningkatan risiko terjadinya penyakit

Penderita insomnia kronis berisiko tinggi terkena berbagai penyakit, seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Kondisi ini terjadi karena kurang tidur bisa memengaruhi keseimbangan hormon dan mengganggu metabolisme tubuh.

Gangguan mental

Berdasarkan suatu penelitian, penderita insomnia kronis lebih berisiko tinggi mengalami gangguan mental, seperti depresi. Insomnia dalam jangka panjang juga bisa menjadi gejala awal dari gangguan mental tersebut. Di samping itu, insomnia bisa memperburuk keluhan pada orang yang sudah didiagnosis depresi. 

Selain sejumlah gangguan di atas, insomnia kronis yang tidak tertangani dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:

  • Penyalahgunaan NAPZA
  • Penurunan gairah seksual, baik pada pria maupun wanita
  • Nyeri kronis yang bertambah parah
  • Penurunan kemampuan dalam berkonsentrasi atau mengingat

Komplikasi di atas bisa terjadi jika anemia berlangsung dalam jangka panjang dan tidak diatasi dengan baik. Oleh sebab itu, bila Anda mengalami keluhan sulit tidur yang tidak kunjung membaik, berulang, atau disebabkan oleh gangguan kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Guna mendapatkan saran pengobatan yang tepat untuk insomnia, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter melalui chat.